#WhatIsALove says:
Giving up doesn’t always mean that you are weak, sometimes it means that you are strong enough to let go. - teenloveequotes
Hi guys, so let me introduce myself first.
J, yeah, it's my initial.
Is it enough? :)
So, just like what you know, love has so many different colours.
Some of you may feel so happy of your boyfriends' and your own world, love world.
But in the other side, maybe many of us feel that boys are the reason of our teardrops.
Just like me.
When the time hadn't arrived.
Just like the other ordinary girls, I felt the hearache.
For me that time, it really hurt.
But now, I can smile and realize that everything's alright, because He has planned.
Kisah itu dimulai ketika salah satu sahabatku memintaku untuk menjodohkannya dengan cowok itu.
Awalnya aku setuju.
Siapa sangka, keputusan itu justru mengawali segalanya?
Mengawali perasaan yang membawaku terperangkap dalam kegelapan.
Sejak kecil aku sudah punya prinsip untuk menaruh hati pada seorang lelaki (tentu saja!) yang beragama sama denganku.
Tapi kali ini, aku seakan-akan menkhianati prinsipku sendiri.
Tanpa aku bermaksud melakukannya.
Sayang, hati ini sudah jatuh pada tempat yang salah.
Apalagi, ketika dia membuatku semakin jatuh dengan sikapnya.
Rasanya... Dilema?
Hal itu berlangsung cukup lama sampai akhirnya ada suatu titik balik.
Sikapnya itu berubah 180 derajat.
Hanya saja, bukannya membaik, hati ini terhempas dan malah bertambah buruk.
Aku tidak bisa berbohong kalau aku merasa bahwa dunia benar-benar tidak adil.
Di saat dunia sedang merasa indahnya cinta, hati ini malah terisak seakan tak tahu hendak pergi ke mana.
My heart isn't a brain, but I know that this is WRONG.
I can't be like this.
Biar aku tahu itu hal sungguh salah, tapi rupanya semua belum berakhir happy ending.
Tanggal 11 Juli 2009, tepat pada hari ulang tahunku yang ke 13, mataku tak beralih dari ponsel.
Berharap namanya muncul.
Walau kenyataannya tidak ada sampai jarum jam kembali ke angka 12.
Jujur kala itu harapanku kembali terhempas.
Aku tahu saat ini jalan yang terbaik adalah "let go", hanya saja kadang aku merasa tidak kuat.
Aku merasa... Entahlah.
Mungkin hanya Dia yang bisa membantu. :)
Dan, ya.
Memang benar.
Waktu berjalan tanpa dia dalam waktu yang cukup lama.
Dan perlahan-lahan, tentunya dengan campur tangan Tuhan, aku mulai pulih.
Aku tahu Tuhan sudah menolong.
Just like what I said before, HE HAS PLANNED. :)
Semua indah pada waktunya.
Pernah dengar quote itu?
It really did.
Tanggal 11 Juli 2009, 00.01, ponselku bergetar.
Namanya muncul.
Hatiku turut bergetar, tapi kali ini berbeda.
Terharu, mungkin?
Karena semua berakhir happy ending.
Perasaan ini sudah luntur, dan kini kami sudah bisa berteman sebagaimana layaknya.
Sebagaimana harusnya.
What I learn from this experience is, everything's gonna be alright in the right time.
Yeah, He plans the best for me, for us.
Right, sometimes, let go is the best choice for you.
Be blessed. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar